Rabu, 11 Juli 2012

Fakta dan Keunikan Hujan

 


Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negara tropis, ciri umum wilayah yang disebut tropis adalah memiliki curah hujan yang banyak. Kali ini akan kita bahas tentang fenomena keunikan hujan dan fakta yang mungkin terlewatkan dari kita.










1. Rata-rata kecepatan jatuhnya air hujan hanyalah 8-10 km/jam

 2. Air jatuh ke bumi dengan kecepatan yang rendah karena titik hujan memiliki bentuk khusus yang meningkatkan efek gesekan atmosfer dan membantu hujan turun ke bumi dengan kecepat-an yang lebih rendah. Andaikan bentuk titik hujan berbeda, atau andaikan atmosfer tidak memiliki sifat gesekan (bayangkan jika hujan terjadi seperti gelembung air yang besar yang turun dari langit), bumi akan menghadapi kehancuran setiap turun hujan.

 3. Ketinggian minimum awan hujan adalah 1.200 meter

 4. Efek yang ditimbulkan oleh satu tetes air hujan yang jatuh dari ketinggian tersebut sama dengan benda seberat 1 kg yang jatuh dari ketinggian 15 cm

 5. Awan hujan pun dapat ditemui pada ketinggian 10.000 meter

 6. Dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air menguap dari bumi

 7. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun ke bumi dalam satu detik. Dalam satu tahun, diperkirakan jumlah ini akan mencapai 505x1012 ton. Air terus berputar dalam daur yang seimbang berdasarkan “takaran”.

 8. Butiran air hujan berubah bentuk ratusan kali tiap detik

 9. Kalau butiran air hujan itu dibekukan akan membentuk keping kristal yg indah, tidak seperti air biasa yang di bekukan di freezer/kul_kas.
 10. Setelah hujan turun, tanah, ilalang, rerumputan akan mengeluarkan bau wangi yg khas, senyawa ini dinamakan "petrichor". ( berasal dari bahasa Yunani /latin petra berarti batu dan icor yang berarti  cairan yang mengalir di pembuluh darah para dewa) adalah nama aroma hujan ke bumi kering. Istilah ini diciptakan pada tahun 1964 oleh dua peneliti Australia, Bear dan Thomas. Bau berasal dari minyak atsiri tanaman tertentu selama musim kering yang kemudian diserap oleh tanah liat dan batu berongga. Saat terjadi hujan, minyak atsiri dilepaskan ke udara bersama dengan yang senyawa geosmin laiinya sehingga menghasilkan aroma khas. Bear dan Thomas (1965) menunjukkan bahwa minyak "petrichor" menghambat perkecambahan biji dan awal pertumbuhan tanaman.

 12. Jumlah orang yang sakit flu lebih banyak saat musim hujan karena virus flu atau influenza aktif saat intensitas sinar matahari sedikit dan udara menjadi dingin. Udara yang dingin dan lembab juga menurunka daya tahan tubuh.

 13. Cendawan dan Jamur (Fungi) tumbuh dan berkembang pesat saat musim hujan karena, fungi atau fungus hidup pada tempat yang lembab.

 14.Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan ringan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari dibekalang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.
 15. Kain atau pakaian yang dicuci dan dijemur saat musim hujan lebih  sulit untuk kering karena sedikit sinar matahari yang memanaskan baju basah. Selain itu udara yang tidak lembab atau kering memiliki sedikit partikel air. Udara yang kering akan lebih cepat menghisap kain basah.
    
 16. Pada beberapa kebudayaan hujan sering diasumsikan sebagai susana yan negatif, duka, kelam dan dingin. Namun ada fakta yang misterius dan mengejutkan adalah Hujan sering membawa memori manusia kepada ingatan masa lalu. Bukti ilmiah, para ilmuan hanya bisa menyimpulkan “Di dalam hujan, ada gelombang tertentu yang beresonansi yang hanya bisa didengar oleh mereka yang rindu”. Dan pada titik ini, para ilmuan meyakini bahwa manusia biasanya mendapatkan inspirasi.
Uhm...., makanya sering berkarya saat hujan ya?




SUMBER: http://www.smartnewz.info/2011/10/11...ang-hujan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar